INVESTASI ONLINE ANDA

Kamis, 24 April 2014

A Teacher

Menjadi seorang pengajar itu mudah namun sulit. Banyak tuntutan yang harus diselesaikan. Tujuan utama seorang pengajar adalah bagaimana supaya peserta didik mampu menguasai pelajaran seperti yang diinginkan. Gue adalah seorang kapiten. Bukan... gue cuman bercanda. Saat ini profesi gue adalah seorang guru. Guru adalah panutan. Artinya apa yang gue lakukan pasti akan ditiru oleh murid gue. Kalo gue katakan A maka murid gue juga akan katakan A. Jika gue katakan B maka murid gue akan mengatakan B. Kalo gue katakan nyebur kolam maka murid gue bakal nyebur kolam. Itu hal sederhana yang tidak patut dicontoh.
Inti nya adalah apapun yang gue sampaikan kepada anak didik gue adalah yang layak dan mencerdaskan. Ini hal keren yang pernah gue lakukan. Tepatnya gue adalah seorang pengajar bimbingan belajar. Menurut gue, menjadi seorang pengajar bimbingan belajar berbeda dengan pengajar di sekolah. Sangat jauh berbeda tapi hampir sama. Apakah anda mengerti apa yang saya tulis ini? Gue juga kadang tak mengerti. Tulisan ini hanya memperbanyak dan mengisi kertas kosong ini. Tak perlu mengerutkan dahi ketika membaca tulisan gue ini. Bacaan ini cuman untuk menghibur.
Anak - anak memanggil gue "Pak Napit". Menurut gue ini panggilan yang sangat keren dan unik. Nama Napit sangat familiar di kampung halaman gue. Sumatera utara. Nama itu adalah marga keturunan. Orang medan pasti sudah mengetahui bahwa napit adalah singkatan dari napitupulu.
" Pak napit namanya keren".
" Pak Napit namanya unik".
" Pak Napit masih jomblo?" Inilah pertanyaan murid gue tak terduga. Padahal dia masih smp.
Satu hal yang berbeda. Gue merasakan mengajar di bimbingan belajar itu tidak boleh marah atau bentak siswa. Gue harus melayani kesulitan belajar siswa dengan penuh kesabaran. Banyak pertanyaan dari siswa harus dijawab dengan setulus hati. Sebagian kecil juga ada pertanyaan anak yang menguji pengetahuan guru bimbel nya. Kalau tidak dijawab disangka tidak kompeten.

Tidak ada komentar: